TEMBILAHAN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) meluncurkan Program Posyandu Pra Konsepsi dalam Pencegahan Stunting (Durasi Penting).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Inhil melalui Kepala Dinkes Inhil, H Zainal Arifin kepada awak media usai kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 di Gedung Venue Futsal, Tembilahan, Senin (18/11/19).
"Pada HKN tahun ini merupakan momentum kami untuk meningkatkan kesehatan. Yang mana, dulu kita fokus pada persoalan ibu, namun sekarang beralih soal gizi yakni pencegahan Stunting," katanya.
Menurutnya, durasi penting bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara terpadu dan terstandar pada calon pengantin.
Sebagaimana diketahui, Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama. Pada umumnya, stunting terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh badan.
Untuk itututupnya. m tersebut diluncurkan bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Inhil dan Muslimat Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Inhil.
Terobosan baru ini mengupayakan pencegahan Stunting dengan kegiatan terpadu seperti memberikan konseling dan pelayanan kesehatan, buku saku kesehatan reproduksi serta tablet tambah darah pada calon pengantin dari Dinkes Inhil
Kemudian memberikan penyuluhan dan bimbingan perkawinan pada calon pengantin dari Kemenag Inhil. Dan terakhir memberikan KIE tentang keluarga Maslahah An-Nadiyah pada calon pengantin dari Muslimat NU.
Pelayanan kesehatan dan penyuluhan secara terpadu serta tablet tambah darah khususnya pada calon pengantin secara benar diharapkannya akan menciptakan perempuan yang sehat yang akan melahirkan generasi sehat.
"Kita tangani jika ada persoalan sebelum mempunyai anak. Target kita, 5 tahun kedepan persoalan stunting di Inhil nol," tutupnya. (Ru)