Begini Kronologi Penikaman di Inhil Hingga Korban Meregang Nyawa
TEMBILAHAN-Sempat cekcok dan duel dengan pelaku, Muhamad Agus akhirnya tewas dengan luka 7 tusukan yang bersarang di tubuh.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Jalan Bandara Tempuling, Kelurahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Inhil, Selasa (17/12/19) sekitar pukul 17.30 WIB.
Sebelum meninggal dunia, remaja 18 tahun ini sempat dirawat di Puskesmas terdekat. Namun karena luka terlalu parah sehingga korban penikaman yang merupakan warga Kelurahan Tempuling tersebut dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan.
Sempat menjalani perawatan intensif di ruang IGD RSUD, namun karena luka parah dan mengalami pendarahan sehingga pihak medis tak bisa berbuat banyak. Korban pun akhirnya meninggal dunia.
Kapolres Inhil AKBP Indra Duaman Siahaan SIK melalui Kasubbag Humas Iptu Warno saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian penikaman yang menyebabkan melayangnya nyawa seseorang tersebut.
"Ya betul, korban meninggal dunia dan pelaku inisial RS sudah berhasil ditangkap 3 jam dari kejadian, "kata Warno.
Dijelaskan Warno, kejadian itu bermula saat korban lagi ngumpul bersama dengan temannya di sekitar TKP.
Kemudian RS Warga Sebatu, Tempuling yang masih berusia 16 tahun ini lewat bersama temannya dengan menggunakan sepeda motor.
"Karena ada permasalahan awal, korban memanggil pelaku sambil berteriak "WOY". Lalu pelaku langsung berhenti dan mendekati korban, korban berkata kepada pelaku "Singel Kita", namun pelaku hanya diam saja," ungkap Warno
Merasa tidak diladeni, korban pun kembali mengajak RS untuk berkelahi, "singel kita yok, kemarin kau berani", kemudian dijawab oleh RS "kemarin saya berani sekarang tidak lagi".
Lalu salah satu teman korban langsung memaki pelaku dengan kata-kata yang tak pantas dan di jawab RS "Aku berbicara sama agus bukan sama kau".
Tidak sampai disitu, terang Warno, korban meminta pelaku untuk membuka cincin, lalu pelaku langsung membuka cincin dan korban langsung mendorong pelaku sambil membuka bajunya.
Saat korban mendekati pelaku, pelaku langsung membuka tas dan mengeluarkan sebilah pisau jenis badik. Melihat pelaku mengeluarkan badik, korban langsung lari sambil melihat kebelakang namun korban terjatuh ke aspal dan mengalami luka pada bagian punggung sebelah kanan.
"Saat korban berdiri, pelaku mendekatinya, korban pun mengambil kayu dan langsung memukul kebagian badan pelaku namun pelaku menangkis dengan tangan kiri, "ucap Warno
Korban tetap saja memukul pelaku dengan kayu sebanyak 4 kali hingga kayu tersebut patah. Setelah kayu tak lagi bisa digunakan, korban pun berusaha lagi untuk lari.
Namun pelaku tetap mengejar, diduga karena korban dalam kondisi mabuk, sehingga ia tak kuat untuk berlari.
"Si pelaku tetap mengejar korban. Setelah dekat, pelaku pun menujahkan badiknya ke tubuh korban, pelaku pun lari setelah melihat korban tergeletak tak berdaya,"jelas Warno
Warga mengetahui kejadian tersebut langsung membawa korban ke Puskesmas terdekat.
Sedangkan Unit Reskrim Polsek Tempuling langsung melakukan penyelidikan terhadap pelaku inisal RS tersebut.
Hanya selang tiga jam dari kejadian. Pelaku pun berhasil ditangkap tanpa perlawanan di Sungai Salak.
"Korban sudah diserahkan ke ahli waris, sementara pelaku dan dua orang saksi beserta barang bukti telah diamankan di Polsek guna proses penyidikan lebih lanjut, "tutup Warno. (Ru)