Jakarta - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah
dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia. Selain itu PSBB ini juga dibarengi
dengan bulan Ramadhan yang biasanya masyarakat Indonesia melakukan tradisi
mudik.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi mengungkapkan logistik atau pengiriman barang memang tidak dibatasi pergerakannya oleh pemerintah saat PSBB.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi mengungkapkan logistik atau pengiriman barang memang tidak dibatasi pergerakannya oleh pemerintah saat PSBB.
"Kalau logistik atau perusahaan distribusi secara
aturan masih bisa beroperasi seperti biasa," kata Feriadi saat dihubungi detikcom,
Senin (27/4/2020).
Dia mengungkapkan, namun dengan adanya pelarangan mudik oleh
pemerintah berpotensi meningkatkan volume pengiriman selama Ramadhan ini.
"Begini, pemudik itu biasanya membawa oleh-oleh banyak untuk sanak keluarga di kampung. Sekarang orangnya tidak mudik, ya dia bisa hanya kirim barang ke keluarganya. Pasti akan terjadi peningkatan volume pengiriman," ujar dia.
"Begini, pemudik itu biasanya membawa oleh-oleh banyak untuk sanak keluarga di kampung. Sekarang orangnya tidak mudik, ya dia bisa hanya kirim barang ke keluarganya. Pasti akan terjadi peningkatan volume pengiriman," ujar dia.
Menurut Feriadi, namun hal ini masih dalam analisis
asosiasi. Pasalnya kondisi Ramadhan tahun ini dan tahun sebelumnya sangat
berbeda.
"Tapi kami juga belum tahu kondisi peningkatannya akan seperti apa, karena sekarang ekonomi kan lagi susah juga, banyak yang kesulitan," imbuh dia.
"Tapi kami juga belum tahu kondisi peningkatannya akan seperti apa, karena sekarang ekonomi kan lagi susah juga, banyak yang kesulitan," imbuh dia.
Sumber: Detik.com