Menurut Survei, Penganut Mitos Indonesia Kebal Corona Semakin Berkurang



Jakarta - Candaan hingga kepercayaan terhadap mitos bahwa orang Indonesia kebal terhadap virus Corona sempat muncul sebelum virus itu menjadi semakin serius. Kini sudah semakin banyak orang Indonesia yang kena penyakit COVID-19. Mitos itu kian ditinggalkan penganutnya.

"Rata-rata kepercayaan terhadap mitos bahwa orang Indonesia kebal terhadap COVID-19 di Jabodetabek (14-19 April) terbilang rendah, yaitu 2,28. Berada di bawah rata-rata telesurvei Nasional sebelumnya (3-4 Maret), yaitu 4,29," demikian kata lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) dalam pers rilisnya, Rabu (22/4/2020).

Itu adalah hasil survei 'Opini Publik Jabodetabek tentang PSBB dan Mudik di Masa Darurat COVID-19'. Survei dilakukan di Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada 14-15 April 2020. Ada 405 responden yang terlibat, terdiri dari 47,7% laki-laki dan 52,3% perempuan. Dari 2.324 panel responden, ada 17,4% yang menjawab (response rate). Metode yang digunakan adalah telesurvei.

Responden diberi pertanyaan, "Dari skala 1-10, apakah Anda setuju jika orang Indonesia kebal terhadap virus Corona?" Responden kemudian dipersilakan menjawab dengan penilaian berskala 1 sampai 10. Angka 1 berarti sangat tidak setuju, dan angka 10 berarti sangat setuju bahwa Indonesia kebal Corona.

Dari 405 responden itu, hanya 7,4% aja yang percaya bahwa Indonesia kebal Corona. Adapun yang tidak setuju jauh lebih besar, mencapai 92,6%. Rata-rata, responden memberi nilai 2,28 atau bisa dibilang tidak percaya orang bahwa Indonesia kebal Corona.

Related Article
  1. Sejarah dan Hukum Membeli Baju Baru Lebaran
  2. Harga Komoditi Perkebunan Riau Minggu Ini Cenderung Turun
  3. Ekonomi Tumbuh 7,07 Persen, Wakil Ketua DPR: Semoga Kita Terbebas dari Kondisi Sulit ini
Pada survei persepsi publik KedaiKOPI yang dilakukan pada 3-4 Maret lalu, responden yang percaya Indonesia kebal Corona sebesar 34,9%. Saat itu respondennya berjumlah 483, tak hanya dari Jabodetabek saja, melainkan secara nasional.

Responden juga diberi pertanyaan apakah Anda khawatir tertular COVID-19? Yang menjawab khawatir ada 93,8%. Sedangkan, yang menjawab tidak khawatir hanya 6,2% saja.

Responden juga diberi pertanyaan soal upaya apa yang dilakukan untuk mencegah COVID-19. Paling banyak, responden menjawab rajin cuci tangan (32,6%), diikuti 'di rumah saja' (25,7%), disusul berturut-turut dengan cara menggunakan masker (25,4%), social distancing atau jaga jarak (12,3%), berjemur (9,6%), menjaga kebersihan (6,9%), mengikuti imbauan pemerintah (4,2%), menggunakan disinfektan (3,7%), dan lain sebagainya, hingga yang menjawab 'tidak ada' (1,7%).


Sumber: Detik.com