Jakarta - Provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling
tinggi Indeks Pembangunan Manusia (IPM)-nya dengan angka mencapai 80,76. Angka
tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 80,47.
"Kinerja pembangunan manusia di Provinsi DKI Jakarta
pada tahun 2019 tercatat sebesar 80,76, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar
80,47 dan merupakan IPM tertinggi di Indonesia," kata Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan dikutip
dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2019, Selasa
(12/5/2020).
Hal itu menunjukkan adanya kesempatan buat masyarakat
Jakarta untuk mendapat berbagai pelayanan lebih baik. Mulai dari pelayanan
kesehatan, pendidikan, dan peningkatan pendapatan.
Sebagai informasi, IPM merupakan indikator penting untuk
mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia.
IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil
pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Hal ini membuat IPM menjadi indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan
pembangunan dalam jangka panjang.
IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar yaitu umur panjang dan
hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak. Umur panjang dan hidup sehat
digambarkan oleh Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH), yaitu jumlah tahun yang
diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi
bahwa pola angka kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia
bayi.
Pengetahuan diukur melalui indikator Rata-rata Lama Sekolah
(RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS). Rata-rata Lama Sekolah (RLS) adalah
rata-rata lamanya penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan
formal. Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya (tahun)
sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di
masa mendatang. Sedangkan standar hidup yang layak digambarkan oleh pengeluaran
per kapita disesuaikan.
Sumber: Detik.com