Jakarta - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
mengingatkan kepada seluruh karyawan Kemenko Perekonomian mengenai amanah dan
tugas yang diemban kementerian itu. Khususnya dalam merespon dampak ekonomi
secara nasional akibat pandemi.
"Tantangan ke depan justru menjadi sangat besar, secara
bertahap kita hendak mendorong perekonomian kita untuk bergerak kembali. Secara
terbatas, pergerakan masyarakat tengah menuju fase kehidupan normal baru. Namun
di saat bersamaan, tugas utama lainnya adalah tetap memastikan upaya memutus
mata rantai COVID-19 di masyarakat," ungkap Airlangga dalam keterangan
tertulis, Selasa (26/5/2020)
"Kita berharap dengan sejumlah upaya pemulihan ekonomi,
Insyaallah kita bisa membawa bangsa ini segera keluar dari kurva penurunan,
kembali menuju ke kehidupan ekonomi dan kesejahteraan yang lebih baik untuk
masyarakat luas," imbuhnya.
Hal itu diucapkannya saat menggelar halalbihalal virtual
pada hari kedua Lebaran, Senin (25/5/2020). Dalam acara tersebut, Airlangga
bersama istri, Yanti Airlangga, secara langsung mengucapkan Selamat Hari Raya
kepada seluruh keluarga besar Kemenko Perekonomian RI.
Kata Airlangga, selanjutnya agar lebih fokus dalam pemulihan
sektor perekonomian ini, pada Kamis (27/5/2020) nanti, Kemenko Perekonomian
akan memulai penerapan work from office (WFO) secara terbatas, tidak
seluruhnya, tetapi sebagian besar masih Work From Home.
Menurut Airlangga, kebijakan pelaksanaan WFO ini tentunya
harus dibarengi pula dengan standar protokol kesehatan yang ketat di berbagai
aktivitas di kantor Kemenko Perekonomian.
"Kita berdoa segenap jajaran Kemenko Perekonomian dapat
terus mempertahankan semangatnya untuk mengawal dan membangun perekonomian
bangsa," ujarnya.
Bagi Airlangga, membangun bangsa yang besar dan majemuk
seperti Indonesia tak dapat hanya diserahkan pada peran institusi negara saja.
Namun harus pula melibatkan seluruh elemen kebangsaan termasuk khususnya
kalangan agama dan masyarakat sipil.
"Untuk itu maka upaya pembangunan dan pemulihan ekonomi
di masa pandemi ini pun tentu harus melibatkan partisipasi masyarakat dan
dilakukan secara gotong royong. Tanggung jawabnya tidak hanya terletak pada
negara tapi juga melibatkan peran masyarakat secara menyeluruh," sebut
Airlangga.
Sumber: Detik.com