Purworejo - Kios ponsel yang berada di sebelah Pasar Desa
Tegalsari, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo itu tak pernah sepi pengunjung.
Bahkan hingga sore, saat pasar sudah beranjak sepi, tempat ini masih kerap didatangi
warga desa.
Bukan hanya untuk melihat smartphone keluaran terbaru atau
membeli pulsa dan kuota internet, toko ponsel milik AM Wahyu ini juga menjadi
tempat warga membayar tagihan bulanan, transfer uang, tarik tunai, hingga
menabung.
Ya, pria berusia 26 tahun ini memang sudah sejak 2017
merangkap menjadi agen bank di desa yang berada di ujung utara Kabupaten
Purworejo. Sejak saat itu, usaha tokonya yang telah dirintis dari 2011 silam
berkembang pesat.
"Saya mulai jadi Agen BRILink (Agen BANK BRI) mulai
dari tahun 2017 sampai sekarang. Awal mulanya saya merupakan nasabah KUR lalu
saya ditawari jadi Agen BRILink sama mantri BANK BRI," ucapnya kepada
detikcom beberapa waktu lalu.
Saat itu, ia langsung menerima tawaran Mantri BANK BRI untuk
menjadi Agen BRILink. Sebab, keuntungan menjadi Agen BRILink di desa tak perlu diragukan
lagi. Terlebih, saat itu warga Desa Tegalsari cukup kesulitan mendapat akses
perbankan karena jarak desa yang jauh dari pusat kota.
"Saya jadi Agen BRILink pertama untuk menambah omzet
saya sendiri, kedua untuk membantu masyarakat setempat agar lebih dekat dalam
melakukan transaksi perbankan," imbuhnya.
Ada berbagai macam layanan yang diberikan Wahyu antara lain,
tarik tunai, transfer, bayar tagihan listrik, air, hingga menabung. Ia mengaku
banyak masyarakat yang menggunakan jasanya untuk melakukan transaksi.
Dalam sehari, ia bisa melakukan 100-150 transaksi. Mayoritas
masyarakat memang menggunakan jasanya untuk melakukan transfer dan tarik tunai.
Ia mengaku dari hasilnya sebagai Agen BRILink dan membuka kios ponsel, ia bisa
meraup pendapatan bersih hingga Rp15 juta per bulan.
"Keuntungannya udah banyak banget, yang jelas untuk
kenaikan penghasilan usaha toko itu paling utama dari Agen BRILink. Yang jelas
Rp15 juta tiap bulan itu pendapatan bersih yang bisa saya hitung. Kalau omzet
agak susah ngitungnya ya, cuma kalau dikira-kira ya bisa sekitar Rp50 juta
omzetnya," ungkapnya.
Dari hasil kerja kerasnya, impiannya untuk membeli rumah,
membeli mobil dan mengembangkan toko ponselnya pun akhirnya dapat terwujud.
Bapak 2 anak ini juga tak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta
menyekolahkan anak-anaknya.
"Dulu kan tokonya masih biasa masih kecil cuma di
bawah, alhamdulillah sejak jadi Agen BRILink bisa buat bangunan yang di atas
toko, terus sudah bisa buat beli rumah, beli mobil juga. Untuk kebutuhan
keluarga dan menyekolahkan anak-anak juga alhamdulillah lancar dari penghasilan
toko ponsel sama jadi Agen BRILink," pungkasnya.
Sumber: Detik.com