JAKARTA - Kepastian pemulangan jenazah Prajurit TNI yang
tewas dalam misi perdamaian di Kongo Serma Rama Wahyudi ke Indonesia,
direncanakan pada tanggal 1 Juli 2020 dan akan tiba di tanah air pada tanggal 2
Juli 2020.
Demikian ditegaskan Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian
TNI (PMPP) Mayjen TNI Victor H. Simatupang, di Mabes TNI Cilangkap, dalam
konferensi pers kepada wartawan.
"Direncanakan paling cepat jenazah akan diterbangkan
pada 1 Juli 2020 dan tiba di Indonesia tanggal 2 Juli 2020 dan akan langsung
diterbangkan ke kampung halamannya di Kampar, Riau," jelas Mayjen TNI
Victor H. Simatupang, Jumat (26/06/2020), mengutip Cakaplah.com.
Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian TNI (PMPP) Mayjen TNI
Victor H. Simatupang menjelaskan pemulangan jenazah Serma Rama Wahyudi
dilakukan setelah melalui sejumlah rangkaian prosedur pemulangan jenazah dan
perkembangannya, hingga Kamis 25 Juni 2020 malam jenazah masih dalam proses
bebas Covid.
"Kondisi jenazah Serma Wahyudi sampai tadi malam masih
dalam proses bebas covid. Akan diterbangkan ke Uganda dan akan diotopsi.
Kira-kira memakan waktu 4 hari. Kami harapkan tanggal 30 Juni bisa selesai dan
tanggal 1 Juli direncanakan almarhum dikirim ke Indonesia," jelas Mayjen
TNI Victor H. Simatupang.
Selain itu turut dijelaskan korban Serma Wahyudi melalui
keluarganya akan menerima santunan dari PBB sebesar 75.000 U$.