Foto: Maskapai Penerbangan Amerika Serikat (CNN) |
Beijing - Pemerintah China akan kembali membuka
penerbangan terbatas maskapai asing yang tadinya diblokir karena kekhawatiran
akan penularan virus Corona.
Negara itu juga mencabut larangan de facto pada maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS),
sehari setelah AS menangguhkan semua perjalanan China ke dalam dan keluar AS.
Seperti dilansir AFP, Kamis (4/6) keputusan ini diambil
China di saat ketegangannya dengan AS terus memanas oleh serangkaian masalah,
termasuk karena tuduhan Presiden AS Donald Trump terkait penanganan pandemi
China, Hong Kong dan Huawei.
Konflik terbaru dipicu oleh masalah Otoritas Penerbangan
Sipil China (CAAC) yang memutuskan untuk memberlakukan batasan pada maskapai
asing berdasarkan aktivitas mereka pada 12 Maret.
Karena operator AS telah
menangguhkan semua penerbangan pada tanggal tersebut, sementara Penerbangan
maskapai China ke AS terus berlanjut.
Pada hari Rabu (3/6) waktu setempat, AS mengatakan akan
memblokir penerbangan pesawat penumpang China mulai 16 Juni, meningkatkan
kekhawatiran akan ada front lain yang dibuka dalam kebuntuan raksasa ekonomi.
Tetapi CAAC pada hari Kamis (4/6) mengatakan semua maskapai
asing yang tidak terdaftar dalam jadwal 12 Maret sekarang akan dapat
mengoperasikan satu rute internasional ke China setiap minggu.
Hubungan antara AS dan China menjadi semakin tegang dalam
beberapa bulan terakhir setelah Trump menuduh China menjadi penyebab virus
Corona secara sengaja. Sementara rencana untuk memberlakukan undang-undang
keamanan yang ketat di Hong Kong telah meningkatkan ketegangan secara
substansial antara kedua negara.
AS juga telah memberlakukan pembatasan pada raksasa
telekomunikasi China, Huawei. AS memerintahkan penyelidikan atas tindakan
perusahaan-perusahaan China yang terdaftar di pasar keuangan Amerika.
Sumber: Detik.com