Foto: Sumber Riaupos.co |
Pekanbaru - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan
Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Riau,
Jumat (12/6) sore. Dalam kunkernya kali ini, Panglima dan Kapolri akan
melakukan evaluasi terhadap penanganan Covid-19
dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.
"Kunjungan Panglima TNI dan Kapolri ke Riau sekaligus
mengevaluasi tentang pelaksanaan gugus tugas terhadap penanganan Covid-19
termasuk berkaitan dengan karhutla," kata Gubernur Riau (Gubri) H
Syamsuar dikutip dari Riaupos.co.
Dengan akan dievaluasinya kinerja Pemerintah Provinsi
(Pemprov) bersama pihak terkait dalam hal penangangan Covid-19 dan karhutla.
Gubri mengaku siap melakukan evaluasi tersebut. "Tentunya kami sudah siap
dievaluasi berkenaan dengan itu. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Danrem
dan Kapolda, karena Panglima dan Kapolri juga minta laporan dari gugus tugas
percepatan penanganan Covid-19 dan juga tentang karhutla," sebutnya.
Dari informasi yang diterima, forkopimda Riau yang
menyambut kedatangan Panglima dan Kapolri harus dilakukan rapid test terlebih
dahulu. Termasuk para pihak yang akan melaksanakan rapat terkait Covid-19 dan
karhutla.
"Petugas peliputan dan protokol dari Pemprov Riau juga
sudah dilakukan rapid test tadi. Kalau tidak ada hasil rapid test negatif tidak
boleh mengikuti kegiatan," kata Plt Kepala Biro Adpim Riau, Wira.
Saat ditanyakan terkait apa saja agenda kegiatan panglima
TNI dan Kapolri di Riau, Wira mengatakan, sesuai agenda yang diterima pihaknya,
Panglima dan Kapolri hari ini (13/6) akan melakukan peninjauan ke Pasar Kodim
sekitar pukul 09.00 WIB."Baru setelah itu melakukan rapat internal tentang
penanganan Covid-19 dan karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin pada pukul 10.00
WIB," jelasnya.
TNI–Polri Cek Persiapan New Normal
Kemarin, Panglima TNI dan Kapolri terus mematangkan persiapan new normal di sejumlah daerah. Mereka berkunjung ke Batam, Kepulauan Riau untuk melihat kesiapan daerah tersebut. Menurut Hadi, Batam merupakan salah satu pintu masuk Indonesia lewat jalur udara maupun laut. Untuk itu, pemerintah daerah bersama aparat TNI–Polri dan seluruh pemangku kebijakan di Batam harus kompak. "Langkah-langkah yang tetap harus diperhatikan adalah disiplin protokol kesehatan," ungkap Hadi.
Kemarin, Panglima TNI dan Kapolri terus mematangkan persiapan new normal di sejumlah daerah. Mereka berkunjung ke Batam, Kepulauan Riau untuk melihat kesiapan daerah tersebut. Menurut Hadi, Batam merupakan salah satu pintu masuk Indonesia lewat jalur udara maupun laut. Untuk itu, pemerintah daerah bersama aparat TNI–Polri dan seluruh pemangku kebijakan di Batam harus kompak. "Langkah-langkah yang tetap harus diperhatikan adalah disiplin protokol kesehatan," ungkap Hadi.
Selama persiapan memasuki new normal, protokol kesehatan
tetap penting diterapkan secara ketat. Apalagi daerah seperti Batam yang
berdekatan dengan negara tetangga. Hadi menegaskan bahwa disiplin kesehatan
mutlak bagi semua pihak di daerah itu. Keterangan tersebut ditekankan oleh Hadi
saat meninjau Kepri Mall. "Saya bersama kapolri ke sini (Kepri Mall) untuk
mengecek secara langsung," bebernya.
Orang nomor satu di tubuh TNI itu ingin mengetahui sejauh
mana persiapan pusat perbelanjaan di Batam tersebut memasuki kondisi new
normal.
"Aturan harus dijalankan. Pengunjung maksimal 50 persen
dari total kuota mal," kata mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU)
tersebut.
Penekanan serupa sempat disampaikan saat meninjau pusat perbelanjaan di Jakarta. Idham menambahkan, manajemen Mal Kepri diharapkan membatasi jumlah pengunjung.
"Sesuai dengan protokol kesehatan," paparnya.
Di samping itu, penting untuk berkoordinasi dengan Gugus
Tugas Covid-19 bila ditemukan adanya pengunjung dengan suhu di atas 37,5
derajat celcius. "Jangan lupa juga pengunjung tersebut juga harus
dievakuasi ke ruang isolasi," kata dia.
Selain melihat langsung kesiapan Batam memasuki kenormalan
baru, kemarin Hadi dan Idham juga meninjau Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19
Pulau Galang atau Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang. Kedua pejabat
itu datang ke sana untuk memastikan pelayanan kesehatan terhadap semua pasien
di sana tidak terganggu. Mereka juga memberikan sejumlah bantuan untuk petugas
medis di sana. Termasuk di antaranya dua dua unit kendaraan operasional untuk
petugas medis di sana. Tidak hanya itu, mereka juga memberi bantuan lima ton
beras untuk petugas medis dan masyarakat di sekitar Pulau Galang. Meski sudah
bersiap memasuki new normal, panglima ingin seluruh petugas siaga.
Sampai kemarin sudah 171 pasien ditangani oleh petugas medis
di RSKI Pulau Galang. Dari angka tersebut, hanya satu orang yang dirujuk.
Catatan tersebut kian baik karena seluruh pasien yang dirawat di rumah sakit
itu pulih. Tidak satu pun pasien meninggal dunia. Data kemarin, ada 62 pasien
dirawat di sana. Sebanyak 51 pasien positif Covid-19, sebelas lainnya ODP.(sol/tau/jpg)
Mengutip: Riaupos.co