Foto: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Aziz berkunjung ke pasar Kodim |
Pekabaru - Pasar Kodim menjadi tempat yang dikunjungi
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis,
dalam kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Riau, Sabtu (13/6/2020) ini.
Tiba di pasar bersama rombongan, Panglima dan Kapolri
langsung disambut Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi dan Walikota Pekanbaru
Firdaus.
Di hadapan dua jenderal bintang empat itu, Gubernur
menjelaskan situasi terkini terkait Covid-19 dan kesiapan 22 rumah sakit untuk
penanganan Covid-19.
''Diharapkan minimnya penyebaran Covid-19 di Pekanbaru dan
Riau agar dipertahankan,'' kata Panglima dan Kapolri.
Selanjutnya, rombongan melanjutkan kegiatan dengan
menyambangi para pedagang dan pembeli. Kemudian dengan memberikan himbauan,
agar masyarakat ditemui mematuhi protokol kesehatan.
''Bapak ibu, wajib menggunakan masker dan patuhi protokol
kesehatan,'' kata keduanya.
Selain memberikan himbauan, Panglima dan Kapolri turut
membagikan masker kepada masyarakat yang ditemuinya.
Usai kegiatan, Pangdam I/ BB Mayjen TNI MS Fadhillah
mengatakan, kedatangan Panglima dan Kapolri hanya mengecek perkembangan
penanganan Covid-19 dan Karhutla di Provinsi Riau.
''Saya kira Kapolri dan Panglima ada dua hal yang dicek,
Covid-19 dan Karhutla,'' kata Pangdam.
Atas capaian Riau yang minim kasus Covid-19 dan Karhutla,
Pangdam menyampaikan rasa terimakasih kepada Gubri dan Kapolda Riau. Atas
prestasi Riau menempati rangking tertinggi se-Indonesia, terkait pasien
Covid-19 yang sembuh.
''Penilaian pusat Riau peringkat teratas mampu menangani
Covid-19 dan Karhutla. Mudah-mudahan menjadi role model dan mudah-mudahan
dipertahankan,'' kata Pangdam.
Menurut Pangdam, capaian ini bukan hanya tanggungjawab
TNI-Polri tetapi adanya peran serta masyarakat.
Ditanya soal Karhutla, Pangdam menyebutkan, bahwa Karhutla
di Riau aman. ''Karena tuhan membantu sangat dengan doa'doa kita,'' ungkap
Pangdam.
Hal ini terjadi, sebut Pangdam, juga karena peran serta dari
Pemerintah daerah, para relawan, serta masyarakat.
Selain itu, menurut Pangdam, kurangnya terjadi Karhutla juga
dikarenakan Kapolda menemukan satu cara yakni aplikasi lancang kuning.
Faktor hujan sebut Pangdam juga membantu, berkurangnya
Karhutla di Provinsi Riau.
''Namun begitu, kita tak boleh cepat puas. Karena musim pasti
berganti,'' ujar Pangdam.
Sedangkan, dalam arahan dari Panglima dan Kapolri, pihaknya
diminta mempertahankan apa yang telah diraih.
''Pesan Panglima dan Kapolri, agar dipertahakan, jangan
lengah. Karena Pertempuran masih terjadi, Covid-19 dan Karhutla masih
berkemungkinan terjadi. Tetapi tidak lepas dari upaya semua pihak,'' ungkap
Pangdam.
Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi
mengatakan, dalam kegiatan sidak ke Pasar Kodim. Panglima dan Kapolri
menyampaikan dua poin penting yakni terkait Covid-19 dan Karhutla.
Capaian ini, kata Gubri, berkat adanya sinergi, antara
Forkopimda dan DPRD, serta masyarakat.
''Tadi Panglima dan Kapolri minta dipertahankan dan
diturunkan. Untuk mencapai nya, kami mengajak masyarakat,'' sebut Gubri.
Mereka (Panglima dan Kapolri), kata Gubri bangga, karena
dukungan masyarakat.
Karena itu, Gubri mengajak, mari tingkatkan disiplin. Media,
kata dia, juga sampaikan ke masyarakat agar tetap disiplin pakai masker dan
cuci tangan.
Gubri juga meminta, agar semua pihak juga menjaga
hutan, jangan membakar. Karena dalam waktu dekat musim kering akan melanda.
'"Mudah-mudahan dapat atasi bersama Covid-19 dan
Karhutla, termasuk perans serta dari tokoh masyarakat,'' ungkap Gubri.
Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setia Imam
Efendi mengatakan, rasa terimakasih bagi seluruh masyarakat Riau, dengan
didukung komponen institusi dan masyarakat.
''Terimakasih kepada semua pihak. Kami mendapat apresiasi
penanganan Covid-19 dan Karhutla di Riau,'' kata Kapolda.
''Apa yang telah dicapai ini, akan ini terus kita jalankan,
kita optimis yang terbaik itu adalah capaian,'' ungkapnya.
''Aman langit tetap biru, Covid-19 tidak membuat redup, tapi
ekonomi kita terus bergerak, tetap jaga protokol kesehatan tanpa harus diawasi,''
pungkasnya.
Mengutip: Klikmx.com