Mojokerto - Seorang perempuan berambut pirang yang ditemukan
tewas di jurang Gajah Mungkur, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto dibunuh oleh
tetangga dekat sekaligus sahabatnya sendiri. Pembunuhan ini dipicu persoalan
utang.
Mas'ud Andy Wiratama (23) merupakan dalang pembunuhan Vina
Aisyah Pratiwi (21). Ironisnya, dia dengan korban merupakan sahabat sekaligus
tetangga dekat. Karena mereka sama-sama tinggal di Desa Pamotan, Porong,
Kabupaten Sidoarjo.
Mas'ud sebelumnya bekerja sebagai satpam bank swasta di
Surabaya. Dia menganggur selama 4 bulan terakhir karena di-PHK sejak virus
Corona mewabah.
Mantan satpam bank ini mengaku tega membunuh Vina karena
persoalan utang. Menurut Mas'ud, korban meminjam uang darinya Rp 40 juta pada
Januari 2020.
"Dijanjikan dibayar setelah lebaran, setelah korban
dapat THR, pencairan BPJS, dan kalau kontraknya habis kan dapat yang dari
pabrik itu (pesangon). Ternyata tidak juga dibayar," kata Mas'ud kepada
wartawan saat jumpa pers di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Kecamatan
Mojosari, Jumat (26/6/2020), mengutip Detik.com.
Utang yang tak kunjung dibayar membuat Mas'ud kesal dengan
Vina. Dia berdalih sedang membutuhkan uang tersebut untuk mencari pekerjaan
baru. Terlebih lagi, sebagian uang yang dia pinjamkan ke korban adalah milik
orang tuanya.
"Sementara bulan depan saya mau cari kerja lagi, kan
butuh uang juga. Saya marah karena tidak dikembalikan uangnya. Kalau dikasih ya
tidak jadi (membunuh
korban)," terangnya.
Persoalan utang itulah yang membuat Mas'ud tega menghabisi
nyawa Vina. Tersangka meminta bantuan temannya Rifat Rizatur Rizan (20), warga
Tanggulangin, Sidoarjo. Rifat bekerja di sebuah warung kopi di Jalan Arteri Porong,
Sidoarjo.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander membenarkan
pembunuhan sadis ini dipicu masalah utang. Menurut Dony, korban meminjam uang
dari Mas'ud secara bertahap sejak awal tahun lalu. Utang korban terkumpul
hingga Rp 40 juta.
"Tersangka mengakui membunuh korban dengan alasan
korban tidak bisa membayar utang sebesar Rp 40 juta," tegasnya.
Mayat Vina ditemukan wisatawan yang sedang istirahat sambil
berswafoto di tepi jalur Pacet, Mojokerto-Cangar, Kota Batu pada Rabu (24/6)
sekitar pukul 15.30 WIB. Korban tergeletak di jurang Gajah Mungkur dengan
kedalaman sekitar 10 meter dari pemukaan jalan.
Gadis berambut pirang ini tewas dengan 4
luka akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala, luka sobek di pelipis kanan,
serta luka di bibir. Berdasarkan hasil autopsi, karyawati pabrik elektronik di
Pasuruan ini tewas akibat tengkoraknya retak. Rupanya korban dipukuli Mas'ud
menggunakan tongkat besi.
"Pukulan tongkat besi pada kepala korban mengakibatkan
tengkoraknya retak sebanyak empat lubang dan satu luka sobek di pelipis
kanan," tandas Dony.
Tidak sampai 24 jam polisi meringkus kedua tersangka. Rifat
diringkus di tempat kerjanya pada Kamis (25/6) sekitar pukul 08.00 WIB.
Sedangkan Mas'ud ditangkap di tepi Jalan Arteri Porong, Sidoarjo pada hari yang
sama sekitar pukul 14.45 WIB.