Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat
penerimaan negara hingga akhir Mei 2020 negatif hingga 10,82%. Angka ini turun
cukup dalam dibanding tahun 2019 lalu.
Untuk penerimaan perpajakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati mengatakan, hingga akhir Mei mencapai Rp 526,2 triliun atau 36% dari
APBN.
"Penerimaan negara negatif 10,82% ini adalah suatu
penurunan cukup dalam dibanding 2019. Penerimaan perpajakan kontraksi dibanding
tahun lalu 7,9%" kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa
(16/6/2020).
Sri Mulyani menyatakan hampir seluruh jenis pajak mengalami
kontraksi. Menurutnya, hal ini mencerminkan adanya tekanan terhadap semua
kegiatan ekonomi di dalam negeri.
"Perlambatan kegiatan ekonomi akibat COVID-19 akan
dimonitor dibanding insentif fiskal sejak Maret lalu yaitu dengan berikan
relaksasi pengurangan pajak bagi kegiatan ekonomi," katanya.
"Jadi kalau dilihat di sini hampir semua jenis pajak
alami kontraksi di bulan Mei yang cukup dalam kontraksi minus 5,3%, untuk PPh
Badan kontraksinya dalam -20,4%. PPN kita 2,71%" sambungnya dikutip dari
Detik.com
Sementara untuk PPh final juga mengalami kontraksi yang
cukup dalam. "Untuk PPN dalam negeri kita alami tekanan hebat pada bulan
Mei. Q1 masih positif 11,8 sampai April lalu bertahan di atas nol, Mei
kontraksinya dalam 25,41%" tuturnya.