PEKANBARU - Satresnarkoba Polresta Pekanbaru meringkus AK
(25) alias Andi dan JA alias Jeri (22) dua pengedar narkoba, di rumah
kontrakannya di Jalan Budi Utomo, Labuh Baru Timur, Payung Sekaki, Selasa
(7/7/2020) malam.
Dalam ekspos yang digelar di Mapolresta Pekanbaru,
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, bahwa pelaku
merupakan incaran dari Satresnarkoba Polresta Pekanbaru.
"Pelaku ini sudah menjadi target operasi, dan kita
dapat informasi dari masyarakat terkait gerak-gerik pelaku," kata Nandang,
Jumat (10/7/2020), dikutip Klikmx.com.
Dalam penangkapan pelaku, petugas kepolisian berhasil
mengamankan barang bukti berupa narkoba jenis sabu 5.150 gram, pil ekstasi
8.000 butir, daun ganja kering 5 gram, satu buah senjata api jenis revolver,
satu buah sejata api jenis pen gun, 6 butir peluru revolver, 39 butir peluru
CIS, uang tunai Rp29 juta, 4 unit handphone pelaku, 2 timbangan digital dan
puluhan plastik bening.
"Semua kita temukan di rumah pelaku saat dilakukan
penggeledahan," terangnya.
Nandang menjelaskan, kedua pelaku ini berperan sebagai
pengedar narkoba. Dia mendapatkan narkoba itu dari daerah Sumatra Barat
(Sumbar).
"Kita masih kejar pelaku lainnya. Masih ada DPO,"
jelas Nandang.
Ditambahkannya, dua senjata api, jenis revolver dan pen gun
yang dimiliki pelaku sendiri digunakan mereka untuk berjaga-jaga. Senjata itu
belum pernah digunakan sejak dibeli oleh pelaku.
Pengakuan pelaku, mereka mengedarkan barang tersebut khusus
untuk di daerah Pekanbaru saja.
Satresnarkoba Polresta Pekanbaru saat ini masih melakukan
pengembangan dan penyidikan terkait pelaku lainnya dan asal narkoba
tersebut.
"Kita kembangkan penyidikan lebih lanjut. Senjata yang
mereka gunakan juga berasal dari temannya yang masih DPO. Dia beli senjata itu
sekitar Rp50 juta," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua RW 04 Kelurahan Labuh Baru Timur,
Payung Sekaki, Hasman mengatakan, bahwa pelaku dalam bersosialisasi
dilingkungan tempat tinggalnya cukup baik.
"Orang nya ramah, kita gak nyangka juga dia jadi
pengedar (narkoba)," kata Hasman, yang juga hadir dalam ekspos kasus
tersebut.
Ia juga tidak merasa curiga dengan kehidupan sehari-hari
pelaku yang ternyata merupakan seorang pengedar Narkoba.