PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi
mengatakan bahwa hari ini hotspot di provinsi Riau nihil. Sejauh ini Karhutla
di Riau berhasil di cegah.
"Hari ini tidak ada hotspot di Riau. Jumlah hotspot
yang kita padamkan bersama tim relawan-relawan Kebakaran Hutan dan Lahan
(Karhutla) sudah mencapai 5.718 titik," cakap Agung di sela-sela bakti
sosial di Purna MTQ Pekanbaru, Jumat (10/7/2020), dikutip dari Cakaplah.com.
Walaupun titik hotspot nihil, Agung menilai ancaman Karhutla
belum hilang. Beberapa bulan ke depan pihak tetap siaga mencegah Karhutla
terjadi.
"Masih ada beberapa bulan lagi yang kita semua harus
tetap siaga untuk bisa menuntaskan agar tidak terjadi Karhutla," ujarnya.
Agung mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
mengapresiasi kinerja Polda Riau dalam hal penanganan Karhutla di Provinsi Riau.
"Rasanya ini bentuk kegotong royongan kita, dimana masalah ini menjadi
tugas kita bersama," lanjutnya.
Saat ini Polda Riau sudah menyelesaikan 40 berkas perkara
dari 51 perkara Karhutla di tahun 2020. "Sisa berkas perkara ini kita
harapkan akan tuntas sebelum akhir tahun," ujarnya.
Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution yang hadir pada acara
yang sama mengapresiasi Polda Riau dalam penanganan Karhutla.
"Ini kita rasakan, penurunan titik api Karhutla sangat
signifikan, apalagi sejak di launching dashboard Lancang Kuning oleh pak
Kapolda," kata Edy.
Jika mengatasi Karhutla lengah sedikit saja, lanjut Edy,
akan terjadi kabut asap kembali. "Ketika pandemi Covid-19 titik api di
Riau sangat jauh turun, sekarang belakangan ini muncul walaupun sedikit. Saya
yakin Polda Riau sangat paham dengan kondisi seperti ini," cakapnya.
Pemerintah Provinsi Riau mengucapkan terimakasih kepada
Polda Riau dan semua pihak yang selalu hadir di tempat lokasi kejadian
Karhutla. "Begitu cepat informasi diberikan berkat adanya dashboard
Lancang Kuning ini," imbuhnya.