PANGKALAN LESUNG - Seorang ibu beranak satu berinisial RN
(26) warga Desa Sari Makmur, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan,
nekat mengakhir hidupnya dengan cara membakar diri.
Dugaan perbuatan itu dipicu lantaran korban tak tahan
dimarahi oleh suaminya, karena tidak pandai masak. Ia juga sibuk
mengurus anaknya yang masih berusia 9 bulan yang tengah
rewel-rewelnya.
Tekanan batin itu membuat korban mencari jalan pintas.
Ketika sedang berada di rumah orang tuanya, dan suaminya sedang pergi kerja di
daerah Uki, korban diam-diam keluar rumah. Saat itu orang tuanya sedang
terlelap tidur.
Dengan mengunakan bensin ia mengguyur tubuhbya dan
langsung disulut mancis. Kontan saja api langsung membakar ibu muda itu.
Ia ditemukan tewas di bawah pohon sawit di belakang rumah orang tuanya,
Rabu (8/7) subuh sekitar pukul 04.00 WIB.
Bapak korban, Pairin terbangun mendegar cucunya menangis.
Kemudian menanyakan istrinya Mulyanti di mana keberadaan anaknya. Kenapa anak
korban tidak berhenti menagis.
Namun dijawab Mulyani, pada suaminya mungkin buang air. Tapi
setelah dipanggil dan dicek, korban tidak ada di kamar mandi. Kemudian Pairin
keluar rumah untuk melihat dan mencari putrinya di sekitaran rumah.
Ketika di luar, Pairin kaget melihat ada sesosok tubuh
gosong di bawah pohon sawit. Penasaran, di dekati itu adalah anaknya yang sudah
meninggal dalam kondisi terbakar. Hal itu diketahui dari sisa pakaian yang
terbakar.
Atas kejadian itu, Kapolsek Pangkalan Lesung, AKP Nazaruddin
SE yang mendapat laporan dari Bhabinkamtibmas Desa Sari Makmur segera
memerintahkan anggotanya untuk turun ke lokasi tempat kejadian perkara.
Setelah sampai di TKP personel Polsek Pangkalan Lesung
melihat korban dalam kondisi sudah dibungkus dengan kain dan diletakkan di
ruang tamu rumah orang tuanya. Dengan disaksikan oleh pihak keluarga dan pihak
pemerintah desa serta tokoh masyarakat, pihak kepolisian meminta keluarga untuk
membuka kain pembungkus mayat tersebut.
Ketika dicek, kondisi mayat korban sudah hangus dan kaku.
Selanjutnya tim Polsek Pangkalan Lesung melakukan pengecekan TKP yg berjarak
sekitar 10 meter di belakang rumah, di dekat batang sawit, ditemukan beberapa
barang bukti.
Di antaranya bekas jerigen terbakar, sisa baju korban yang
terbakar dan mancis yang diduga digunakan korban untuk membakar dirinya. Hasil
pemeriksaan dokter Puskesmas Pangkalan Lesung tidak ditemukan tanda-tanda
kekerasan luar pada tubuh korban.
Kepada polisi, orang tua korban mengaku beberapa hari
belakangan putrinya terlihat murung dan sering termenung tidak seperti biasa.
Ketika ditanya ,korban bercerita bahwa dia ditegur suaminya karena tidak pandai
masak, padahal sudah belajar masak, belum lagi ngurus anaknya yang rewel dan
suka nangis.
Sedangkan saat kejadian suaminya, Danang tidur di rumahnya
di di Desa Air Emas, Kecamatan Ukui. Walau sesekali ada tidur di rumah
mertuanya. Setelag tempat bekerja suami korban berada di daerah Ukui.
Korban usai divisum dilakukan pemakaman di daerah tempat
tinggal orang tuannya tersebut.
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK, ketika
dikonfirmasi KlikMX.com, melalui Kasubbag Humas Iptu Edy Haryanto SH,
Kamis.(9/7) membenarkan adanya penemuan mayat wanita yang diduga bakar diri.
“Tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.
Sementara pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kematian
korban,” ujar Kasubbag Humas, dikutip dari Klikmx.com.