Pekanbaru - Lakukan identifikasi ke kantor Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI) Riau di Jalan Arifin Ahmad, Kapolresta Pekanbaru Kombes
Pol Nandang Mu'min Wijaya SIK MH turun langsung, Ahad (19/7/2020).
Didampingi Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar SH MH,
Kapolresta Pekanbaru langsung mengumpulkan keterangan dari korban Ucok Oskar
Delahoya Marbun (23).
"Ini bermula dari laka lantas yang berujung
penganiayaan korban," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min
Wijaya, dikutip dari Klikmx.com
Dijelaskan Nandang, kejadian berawal dari korban yang
ditabrak oleh pelaku dari belakang menggunakan sepeda motor, Ahad (19/7/2020)
sekitar pukul 01.30WIB.
"Korban dengan pelaku sama-sama menggunakan sepeda
motor. Jadi di depan kantor ini korban ditabrak dari belakang oleh
pelaku," jelas Nandang.
Saat itu korban sempat terpental dari sepeda motor hingga
jatuh ke aspal. Karena berupaya damai, korban menahan sepeda motor pelaku
dengan maksud meminta pelaku memanggil orang tuanya.
Namun, sekitar satu jam berikutnya pelaku datang dengan
teman-temannya bermaksud untuk mengambil sepeda motornya yang ditahan
korban.
"Pelaku bersama sekitar 30 orang. Pagar terkunci, dia
berusaha masuk hingga pagar itu roboh," paparnya.
Gerombolan itupun masuk hingga sempat memukul kepala korban
dengan patahaan besi pagar yang sudah roboh tadi.
"Kami sudah visum korban. Sepeda motor pelaku pun tidak
ada plat nomornya, jadi cukup sulit untuk melacak nya. Sepeda motor jenis F1Z R
yang digunakan pelaku. Pelaku masih remaja," pungkasnya.
Saat ini pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi di
sekitar kejadian. "Kita masih dalam lidik. Kami masih mencari saksi dan
bukti terkait identitas pelaku," tutupnya.
Senada dengan itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam
Efendi SIK MSi saat dikonfirmasi mengatakan, penyerangan kantor
PWI Riau itu berawal dari permasalahan kecelakaan lalu lintas.
Kemudian, satpam
PWI yang berjaga saat itu, menahan sepeda motor yang menabrak dirinya.
Tak lama berselang, sebut perwira tinggi bintang dua di
pundaknya, pemilik datang untuk mengambil sepeda motornya.
Namun, karena tidak ada kata sepakat, sehingga terjadi
penganiayaan terhadap satpam PWI.
Terkait laporan satpam yang menjadi korban penganiayaan,
Kapolda menyebutkan, kasusnya sedang ditangani Satuan Reserse Kriminal
(Satreskrim) Polresta Pekanbaru.
''Pelaku sedang dicari oleh Satreskrim Polresta Pekanbaru,''
singkat mantan Deputi Bidang Intelijen Siber BIN ini, Ahad (19/7/2020).***