PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan
mengevaluasi kinerja semua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Ke depan semua BUMD kita evaluasi. Kita berharap ke
depan BUMD Riau bisa lebih bagus dan baik lagi," tegas Kepala Biro
Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdaprov Riau, Jhon Armedi Pinem, Jumat (3/7/2020), dikutip dari Cakaplah.com.
Karena itu, Jhon Pinem menegaskan bagi BUMD yang tidak
menunjukkan kinerja yang baik, saat evaluasi bisa direksi diganti seperti
direksi Permodalan Ekonomi Rakyat (PER).
"Kemukinan kita ganti direksi BUMD ada saja. Artinya
kalau kinerja tak bagus mau tak mau harus dievaluasi, karena ke depan kita
ingin BUMD sesuai apa yang diharapkan masyarakat," ujarnya.
Sebab menurutnya, selama ini kebanyakan BUMD Riau tidak bisa
memberikan deviden sesuai yang diinginkan pemegang saham.
"Bahkan ada BUMD yang masih nyusu (bergantung) modal
kepada daerah. Ini yang harus kita perbaiki, sehingga BUMD kita bisa memberi
deviden yang bagus," tegasnya lagi.
Untuk itu Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setdaprov Riau
yang baru dilantik Gubernur Riau dua minggu lalu ini meminta dukungan semua
pihak, sehingga bisa membenahi kinerja BUMD Riau.
"Kita akan action terus membenahi BUMD sesuai arahan
pimpinan (Gubernur)," pungkasnya.
Untuk diketahui Provinsi Riau memiliki 7 BUMD diantranya: PT
Bank Riau Kepri (BRK), PT Pengembangan Investasi Riau (PIR), PT Jaminan Kredit
Daerah (Jamkrida), PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER), PT Bumi Siak Pusako
(BSP), dan PT Riau Petroleum dan PT Riau Airline (RAL).