Pekanbaru - Bekerja sama dengan Keluarga Alumni Universitas
Gadjah Mada (Kagama) Riau, Pusat Studi Kebijakan dan Pembangunan (PSKP) Fakultas
Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning (Unilak) selenggarakan Webinar
(seminar online) nasional, Kamis 23 Juli lalu.
Diskusi ini menghadirkan narasumber yang sangat kompeten di
bidangnya, yakni pakar kebijakan publik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Prof Dr Wahyudi Kumorotomo, Wakil
Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto, SE, dan Sekretaris Bappedalitbang Provinsi
Riau Purnama Irwansyah, S Hut MM.
Selain narasumber, turut memperkaya diskusi ini yaitu
Alexsander Yandra SIP MSi yang merupakan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi
Unilak, serta Triono Hadi dari Fitra Riau, dan dimoderatori oleh Dr Arifudin
dari Kagama Riau.
Hal yang menarik dari diskusi ini adalah kecenderungan
pemerintah daerah, tak terkecuali di Provinsi Riau, untuk memangkas anggarannya
secara merata tanpa memperhatikan lebih lanjut bahwa tidak semua kegiatan
pemerintah daerah dapat dialihkan.
Seharusnya, sebagaimana yang ditekankan pemerintah, dalam
refocusing dan realokasi anggaran difokuskan pada tiga sektor, yaitu kesehatan,
dampak ekonomi, dan jaring pengamanan sosial.
Khusus kasus Riau, ketergantungan
pada sektor migas/industri ekstraktif seharusnya diimbangi dengan pembangunan
di bidang lainnya dan jadikan wabah Covid-19
ini sebagai momentum perubahan kebijakan dalam menggiatkan investasi sumber
daya manusia. Hal ini agar sumber daya lainnya dapat terkelola dengan baik dan
terjadi perputaran roda ekonomi yang tidak lagi tergantung pada industri
ekstraktif di Provinsi Riau.
Rektor Unilak, Dr Junaidi M Hum dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sinergisitas Unilak dan Kagama perlu diperkuat, agar akademisi dapat semakin banyak berkontribusi bagi pembangunan di Provinsi Riau.
Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 ini, refocusing
anggaran menjadi sebuah keniscayaan pada APBN maupun APBD. Refocusing anggaran
artinya menunda atau membatalkan kegiatan yang tidak relevan saat pandemi atau
tidak dalam koridor prioritas. Rambu-rambu refocusing anggaran sebagaimana
diisyaratkan oleh Menteri Keuangan mencakup pengalihan anggaran perjalanan
dinas dan kegiatan lainnya yang tidak dapat dilakukan pada periode darurat
kepada kegiatan yang diperlukan.
"Terlebih saat ini pemerintah telah mencanangkan era
adaptasi kebiasaan baru. Tentunya kebijakan anggaran serta bagaimana strategi
APBD ke depan menjadi diskusi yang menarik untuk disimak,"ujarnya, dikutip
dari Riaupos.co.
Sementara itu, Dr Ir Firdaus, CES selaku Ketua Harian
Pengurus Daerah Kagama Riau juga sangat mendukung kegiatan diskusi ini. Dalam
sambutannya, Firdaus menyampaikan bahwa alumni UGM hendaknya dapat bekerja sama
dengan berbagai pihak dalam membangun daerahnya.
Ketua PSKP, Fajarwaty Kusumawardhani, S Sos MPA menambahkan,
bahwa penyelenggaraan webinar ini menarik perhatian berbagai kalangan di
seluruh Indonesia. Peserta yg terregistrasi pada webinar ini mencapai lebih
dari 500 orang, tersebar di seluruh Indonesia, dengan berbagai latar belakang
profesi.