PEKANBARU - Penemuan kotak amal di sebuah parit yang
berlokasi di Jalan Anggrek, RW 7, Tangkerang Labuai, Bukitraya, Pekanbaru,
kembali terjadi. Penemuan itu bukan hanya sekali. Namun, sudah tujuh kali.
Dikisahkan warga bernama Mirshal, dirinya mendapat informasi
dari masyarakat sekitar akan temuan kotak amal yang berisikan uang receh.
"Jadi tadi ada warga melapor ke RT setempat lalu melapor ke saya pada
Senin (5/7) sekitar pukul 10.00 WIB," sebut Ketua Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM) di Tangkerang Labuai ini.
Mirshal yang disapa Aceng melanjutkan, setelah kotak amal
diambil lalu diserahkan kepada Bhabinkamtibmas. "Oleh Bhabinkamtibmas
telah diserahkan ke Polsek Bukitraya. Namun, kotak amal dari mana, kami tidak
tahu. Sebab yang tertera hanya tulisan kotak amal. Tidak ada nama masjidnya.
Mungkin sudah hilang karena tulisan kertas," terangnya, saat dikutip
Riaupos.co
Disinggung berapa jumlah uang yang tersisa di dalam kotak
amal, Aceng jawab, hanya recehan saja. Ia berharap agar pemilik masjid lebih
mengamankan kotak amal di malam hari.
"Jika bisa, kotak amal itu dirantai. Atau jika tidak
dirantai disimpan dalam lemari. Sebab yang ditemukan itu, kunci gembok dirusak
sedangkan kacanya tidak dipecahkan," pintanya.
Sementara itu, Kapolsek Bukitraya Kompol Bainar saat dikonfirmasi
mengatakan, pada intinya agar pihak masjid maupun toko lebih berhati-hati.
"Sekarang banyak modus, kotak amal itu banyak yang menjemput. Padahal bisa
jadi maling atau penipu. Sebab itu sudah kerap terjadi," ucapnya.
Ia pun menyebut, kotak amal yang di toko itu lebih sering
dijadikan modus pencurian. "Jadi ketika datang orang yang akan menjemput
kotak amal agar ditanya secara mendalam. Sebab, orang toko kadang kan tidak
tahu siapa yang antar dan jemput," terangnya.
Maka dari itu, Bainar mengimbau, agar penemuan tersebut
tidak terjadi lagi. Kepada masyarakat katanya, benar-benar menanya betul
penjemut kotak amal.