Pekanbaru - Angka terkonfirmasi, pada Kamis (27/8/2020) ini bertambah 99 kasus, sejak Pandemi Covid-19 pertama kali menjangkit di Provinsi Riau.
Penambahan angka itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir. Namun, rincian data nya masih sedang didata.
Sebelumnya, angka terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 1.361 kasus. Sehingga dengan bertambah 99 orang, maka totalnya menjadi 1.460 kasus.
Dari total penambahan hari ini, ternyata ada 11 pegawai di Pemerintahan Provinsi Riau.
Mereka yang terkonfirmasi hari ini merupakan dari kalangan PNS dan honorer.
Belasan orang yang terpapar Covid-19 itu, diantaranya dari Dinas Kominfotik. Kemudian, dari Badan Penyelenggara Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Inspektorat, dan di lingkungan Setdaprov di Biro Administrasi Pimpinan.
Menyikapinya, Gubernur Riau, Syamsuar, mengatakan, mereka para pegawai yang terkonfirmasi positif telah diisolasi.
Gubernur juga mengakui, rata-rata mereka pegawai yang terpapar itu merupakan hasil tracing dan kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
''Benar ada beberapa orang dari di Diskominfo terkonfirmasi. Tentunya ini menjadi ada klaster kantor,'' kata Gubernur, dikutip dari Klikmx.com.
Dengan kondisi ini, ia telah meminta agar seluruh instansi wajib menjalankan SOP.
''Karena kalau misalnya terjadi positif, sudah tahu apa yang harus dilakukan,'' ujar Gubri.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi, informasi dan teknologi (Diskominfotik), Chairul Riski, membenarkan beberapa pegawainya terkonfirmasi positif.
Riski menjelaskan, belasan pegawai itu terjangkit berawal dari salah seorang pegawainya yang berada di Kantor Sandi, Gubernuran.
Dari hasil tracing, diketahui bahwa suaminya bekerja di salah satu perusahaan swasta positif Covid-19. Kemudian, beberapa hari lalu, mengalami gejala batuk dan demam.
"Pasca mengalami sakit dan gejalanya itu, pegawai tersebut, kata dia, tidak masuk kantor lagi,'' ungkap Riski.
Sedangkan langkah-langkah yang telah dilakukan antara lain, mulai hari Senin semua pegawai sudah bekerja dari rumah, atau work from home (WFH).
''Selain Diskominfo, juga ada di BPKAD, Inspektorat, di Setwan. OPD yang pegawainya positif Covid-19 sesuai arahan menjalani WFH. Kantor-kantor juga di semprot disinfektan, untuk memutus mata rantai Covid-19,'' pungkasnya.