Pekanbaru - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali akan diterapkan di Provinsi Riau. Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi mengungkapkan nya, Senin (31/8/2020) di Gedung Daerah, Provinsi Riau.
Namun, PSBB ini sebut Gubernur, berbeda dengan yang sebelumnya. Karena hanya diterapkan di lingkup kecamatan saja.
''Tadi setelah rapat virtual dengan walikota dan bupati mereka sepakat, kita berlakukan PSBB,'' beber Gubernur, dikutip dari Klikmx.com.
Ia menjelaskan, pembatasan Mikro ini nantinya akan mengatur kecamatan yang dianggap rawan. Artinya, pembatasannya, memperbolehkan masyarakat tetap bekerja.
Contohnya, kata Gubernur, jika ada salah satu kecamatan di Pekanbaru dianggap rawan penularan. Maka, Pemko bersama pihak kecamatan akan mengatur masyarakat di sana.
''Untuk penerapan nya, terlebih dahulu akan memilah mana kecamatan yang akan diterapkan PSBB mikro ini,'' ujar Gubri.
Rencana ini diakui Gubernur diambil mengingat, bahwa beberapa hari kebelakang terdapat penambahan terkonfirmasi Covid-19 yang sangat mengkhawatirkan. Dimana, hampir setiap hari angka nya mencapai 100 orang.
PSBB Mikro ini, maksud Gubri, adalah Pemko dan Pemkab nantinya akan melakukan isolasi. Namun, tidak semua wilayah di Riau akan diberlakukan, hanya per kecamatan.
''Untuk waktunya, Walikota dan Bupati, nantinya akan bekerjasama dengan satgas ditempanya, untuk memastikan mulai nya kapan,'' kata Gubri.
Apabila PSBB mikro per Kecamatan ini telah ditetapkan, waktu akan diberlakukan yaitu selama dua Minggu.
Pemberlakuan PSBB mikro ini, sebut Gubernur memiliki tujuan yang sama dengan sebelumnya. Agar penularan Covid-19 tidak berkembang lagi di Provinsi Riau.
Untuk di Pemprov, sambung Syamsuar, Biro hukum Pemprov juga tengah menyiapkan landasan hukumnya.
Kemudian, jika telah ditetapkan. Antara pihaknya dan Pemko serta Pemkab telah menyepakati. Untuk meningkatkan uji swab.
Sejalan dengan itu, Pemkab dan Pemko juga menyepakati menyusun penambahan alat dan tenaga medis.
''Untuk memutuskan mata rantai penularan, penambahan fasilitas ini tentunya sangat dibutuhkan untuk menekan angka penambahan,'' sebut Gubri.
Gubernur juga mengakui, dari laporan yang diterima nya, hampir semua kabupaten sudah menyiapkan ketersediaan peralatan di tempat masing-masing.
''Dari hasil rapat tadi, semua kabupaten dan kota menyatakan siap. Sehingga, setelah semua ketentuan disiapkan, tentunya PSBB mikro ini akan dilaksanakan,'' pungkas Gubri.