INHIL - Tanah longsor kembali terjadi, kali ini 15 rumah warga di desa Simpang Tiga, kecamatan Enok, kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau terjun ke sungai, Ahad (31/7/2022) sekitar pukul 11:30 WIB.
Dalam musibah ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun tak sedikit barang berharga milik korban hanyut terbawa arus. Sehingga belum bisa ditafsir kerugian dalam bencana alam tersebut.
Kapolres Inhil AKBP Norhayat SIK saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Enok Iptu Buha R Munthe membenarkan kejadian tanah longsor tersebut.
"Iya benar, tidak ada korban jiwa dan saat ini para korban di ungsikan sementaran ke posko dan rumah sanak family,"ujarnya
Lanjut Kapolsek, kejadian berawal ketika tanah mulai bergerak, Kades Simpang Tiga bernama Ilyas langsung memerintahkan warganya untuk keluar rumah.
"Karena memang rumah kades yang pertama kali mengalami longsor. Pada saat itu juga, tanah mulai bergerak pelan-pelan kearah sungai, selang setengah jam kemudian beberapa rumah warga terseret dan ambruk," paparnya.
Dugaan awal terjadinya musibah tanah longsor disebabkan oleh abrasi, hal ini dikarenakan pemukiman rumah warga yang mengalami musibah longsor berada disepanjang pinggir sungai.
"Air sungai pada saat terjadinya musibah tanah longsor itu juga dalam keadaan surut," jelasnya.
Saat ini pihak Kecamatan, peronel Polsek Enok dan aparat Desa Simpang tiga serta masyarakat setempat sedang mengevakuasi barang-barang berharga yang masih tertinggal di dalam rumah.
"Kami juga membuat Posko Bencana Longsor, sedangkan terhadap warga pemilik rumah yang mengalami musibah tanah longsor ditempatkan dirumah kerabat dan dirumah warga yang jauh dari longsor," tukasnya.
Adapun nama-nama pemilik rumah akibat tanah longsor :
1. M. Ajis (70)
2. Juraidah (50)
3. Juhri (56)
4. Ilyas (46)
5. M. Haris (38)
6. Jufri (51)
7. Mak Ati (68)
8. Rubiati (67)
9. Makmur (40)
10. Jais (50)
11. Alm. Dungkil (65) rumah dalam keadaan kosong.
12. Rasidi (50)
13. Yudi (24)
14. Kadir (40)
15. Yakup (66).***