Pasca Longsor, Pemkab Inhil Tetapkan Status Darurat


INHIL - Pemkab Inhil tetapkan status tanggap darurat pasca tanah abrasi yang menyebabkan longsor di pemukiman warga di Jalan Provinsi, Parit 4, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Inhil bebarapa hari lalu.

Status tersebut ditetapkan, Senin (8/7) kemarin usai menggelar pertemuan mendadak bersama instansi terkait, mulai Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan. Kemudian lintas instansi juga dilibatkan mulai Kodim, Polres setempat. 

"Kemarin sore kita tetapkan status tanggap darurat bencana alam abrasi. Karena ini situasional bersifat segera, untuk administrasi kita juga sedang menyiapkan termasuk langkah-langkah yang dilakukan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil R Arliansyah, Selasa (9/7).

Menindaklanjuti status tanggap darurat, pihaknya kemarin sore sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). 

Hasilnya lanjut R Aliansyah, hari ini tim BBWS akan meninjau langsung kondisi lapangan terjadinya longsor. Selain itu, pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau melalui BPBD.

"Kita berharap koordinasi kita lakukan usai tanggap darurat kemarin sore akan ada solusi jangka panjang," ujar Arliansyah. 

Di antaranya soal penanganan bibir sungai, tempat terjadinya longsor yang berdekatan dengan badan jalan. Jika tidak diantisipasi cepat dikhawatirkan dalam waktu tidak lama  abrasi semakin parah hingga menyeret badan jalan ke sungai.

Sebagian jalan lintas yang kini sudah dalam keadaan retak tersebut, merupakan satu-satunya akses menghubungkan dari Rumbai Jaya Kecamatan Tempuling  ke Kota Tembilahan. Status jalan lintas sendiri adalah milik provinsi. 

"Solusi ini kita harapkan baik jangka pendek bagaimana abrasi ini tak berdampak ke badan jalan. Kemudian jangka panjang ada solusi permanen membuat turap termasuk perbaikan jalan yang retak," papar Arliansyah.  

Disisi lain Arliansyah menyatakan akibat longsor kemarin sore di Parit Lima Tembilahan Hulu tersebut tercatat sebanyak lima rumah rusak berat satu lagi rusak sedang. Total ada 16 jiwa terdampak dengan jumlah enam kepala keluarga. 

"Kalau kepala keluarga terdampak ada enam. Tapi jiwa keseluruhan ada 16 orang. Satu rumah diantara yang terkena longsor dihuni kos-kosan,"papar Arliansyah.***