Inflasi Terjaga di Angka 2,32 Persen, Ekonomi Indragiri Hilir Menggeliat


TEMBILAHAN - Inflasi Year On Year (yoy) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berada di angka 2,32 persen, menjadikannya sebagai yang tertinggi di Provinsi Riau. Meski demikian, inflasi ini tetap terkendali.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Inhil H Erisman Yahya, Selasa (17/12/2024). Dimana angka tersebut mencerminkan geliat positif perekonomian masyarakat di daerah.

"Kondisi ini menandakan ekonomi masyarakat Indragiri Hilir sedang bergerak maju. Harga kelapa dan sawit yang terus membaik menjadi faktor utama yang meningkatkan daya beli masyarakat. Saya memastikan pemerintah daerah akan terus mendukung stabilitas ekonomi ini, agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas," tegas H Erisman Yahya.

Menurutnya, kenaikan daya beli masyarakat telah berdampak langsung pada peningkatan konsumsi, yang menjadi indikator baik bagi pergerakan ekonomi lokal. Selain itu, harga emas yang sedang naik juga turut memperkuat stabilitas ekonomi masyarakat.

"Empat bulan lalu, kita terus mengalami deflasi. Namun sekarang, dengan harga komoditas unggulan seperti kelapa dan sawit yang tinggi, ekonomi kita semakin stabil dan membaik," tambahnya.

Sebagai informasi, angka inflasi nasional saat ini berada di level 1,55 persen. Meski inflasi di Inhil lebih tinggi, Pj Bupati menekankan bahwa kondisi ini masih dalam batas terkendali dan tidak mengganggu stabilitas perekonomian daerah.

Kesiapan Menghadapi Nataru Dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat. Kepala Dinas Perindag menyampaikan bahwa stok bahan pokok cukup dan harga relatif stabil.

"Kami memastikan stok bahan pokok aman dan harga tetap terkendali. Pemerintah juga berkomitmen menjaga kelancaran distribusi barang agar masyarakat dapat merayakan Nataru dengan tenang dan nyaman,"ujar Kepala Dinas Perindag.

Pj Bupati menambahkan bahwa pemantauan secara intensif akan terus dilakukan untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan bahan pokok. 

"Kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan masyarakat Inhil bisa merayakan Natal dan Tahun Baru tanpa kekhawatiran terhadap kebutuhan pokok," tutup H Erisman Yahya.

Dengan inflasi yang terkendali, daya beli masyarakat yang meningkat, serta kesiapan pemerintah daerah menyambut Nataru, Indragiri Hilir optimistis dapat mempertahankan tren positif dalam pertumbuhan ekonominya.***